Minggu, 12 Februari 2017

Seratus tahun Festival penuh unta di gurun Sahara di Tunisia

Paket wisata jogja 3D2N - Setiap tahun pada bulan Desember atau Januari, suku-suku nomaden Arab berkumpul di gurun Sahara. Ini adalah partai yang diisi dengan ratusan tahun dan satu-satunya unta di Tunisia.


Diselenggarakan sejak tahun 1910, Festival Sahara di Tunisia, menjadi acara reli dan tradisi nomaden Arab. DetikTravel Dilihat oleh situs resmi Festival Sahara, Senin (2017/02/13), tahun ini acara baru saja merayakan pada tanggal 13 Januari.

Seperti tahun sebelumnya, Festival Sahara di Douz tahun ini kembali digelar dalam waktu sekitar enam jam dengan kendaraan dari ibukota Tunis di Tunisia.

Tapi dalam sejarah, yang dikenal sebagai Camel Festival Sahara Festival. Acara unik ini sudah berlangsung untuk pertama kalinya di masa kolonial Perancis di Tunisia ratusan tahun yang lalu. Baru 100 tahun terakhir, nama berubah menjadi Sahara Festival.

Prominence juga mulai dikenal secara internasional selama pemerintahan Tunisia, M'hammed Marzougui pada tahun 1967. Kisahnya, tidak sedikit orang-orang Arab, termasuk Tunisia, yang memiliki tradisi gerakan atau hidup nomaden sebagai nomaden.


Oleh karena itu, Gurun Sahara di Douz dipilih untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Selama empat hari, seluruh suku nomaden Arab di Tunisia dan negara-negara lain seperti Aljazair, Sudan dan Mesir tiba berhubungan dan merayakan tradisi masyarakat nomaden.

Acara itu tidak jauh, ada unta maraton, pacuan kuda, berburu sampai tradisi pernikahan Badui gaya yang merujuk pada pengembara Arab.

Tahun ini, keindahan Festival Sahara diabadikan oleh seorang fotografer bernama asal Republik Ceko Jakub Kyncl. Ini adalah kedua kalinya saya harus mengabadikan momen, dan diperkirakan bahwa ada ratusan ribu perantau yang hadir.

"Sekitar 100 ribu orang menghadiri, sebagian besar dari Tunisia, ini adalah acara yang sangat populer di kalangan penduduk setempat, tetapi alasan wisatawan datang ke sini adalah karena festival ini adalah pengalaman begitu otentik," kata Jakub seperti dilansir media Berita Australia.

Menariknya, para peserta festival menghabiskan malam di sebuah tenda di gurun Sahara, yaitu sekitar satu jam dari kota. Menariknya, bahkan beberapa tenda dilengkapi dengan AC. Listrik dari mana sudah?

Bagi pecinta wisatawan orang nomaden yang anti-mainstream, mungkin bisa sampai ke Tunisia tahun depan untuk melihat Festoval Sahara langsung. Melihat tradisi nomaden di gurun Sahara, tentu berbeda dan menarik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar